KUMPULAN BEBERAPA HADITS SHAHIH
Dari Kitab Bukhari dan Muslim
Dari
Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah
mendengar Rasulullah saw bersabda: "Bangunan Islam itu atas lima perkara
Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu
Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke
Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abi Hamzah Anas
bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: "Tidak
sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia
mencintai dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim)
Dari Ibni Mas'ud ra.
telah berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Tidak halal darah seorang
muslim kecuali disebabkan salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang
berzina, Pembunuhan dibalas bunuh, Orang meninggalkan agamanya, memisahkan
diri dari jama'ah (murtad)."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Musa
(Abdullah) bin Qais al-asy'ary r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya
mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian, karena kebangsaan
atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang disebut fisabilillah?
Rasulullah saw menjawab, "Siapa yang berperang semata-mata untuk
menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah fisabilillah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Bakrah (Nufa'i)
bin al Harits ats Tsaqafy berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila dua
orang Muslim berhadapan dengan pedang masing-masing maka pembunuh dan
terbunuh keduanya sama-sama masuk neraka. Abu Bakrah bertanya, "Ya
Rasulullah, yang membunuh jelas masuk neraka tetapi mengapa yang terbunuh
juga demikian? Rasulullah saw menjawab, "Karena ia juga memiliki niat
sungguh-sungguh akan membunuh lawannya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah lebih suka
menerima taubat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan seorang yang
menemukan kembali tiba-tiba untanya yang telah hilang daripadanya di
tengah hutan."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Said dan Abu
Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seorang Muslim
itu menderita kelelahan atau penyakit atau kesusahan (kerisauan hati)
hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan menjadi penebus
kesalahan-kesalahannya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, Rasulullah bersabda, "Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat
membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan
tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa
nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Khalid
(Hakim) bin hizam r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda , Penjual dan
pembeli keduanya bebas belum terikat selagi mereka belum berpisah maka
jika benar dan jelas keduanya, diberkahi jual beli itu tetapi jika
menyembunyikan dan berdusta maka terhapus berkah jual beli itu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah saw lalu bertanya, "Ya
Rasulullah, sedekah manakah yang lebih besar pahalanya? Rasulullah saw
menjawab, "Bersedekah dalam keadaan sehat sedang engkau amat sayang kepada
harta tersebut, takut miskin dan mengharapkan kekayaan. Oleh sebab itu
jangan menunda-nunda sehingga apabila ruh (nyawa) sudah sampai di
tenggorokan (hampir mati) lalu engkau berwasiat untuk si fulan sekian,
untuk si fulan sekian."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Neraka tertutup oleh berbagai syahwat
dan hawa nafsu sedangkan surga tertutup oleh berbagai kesukaran dan
keberatan."
(Bukhari - Muslim)
Dari Anas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Yang mengikuti mayyit ada tiga keluarga,
kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali yaitu keluarga dan kekayaannya
dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu amal perbuatannya."
(Bukhari - Muslim)
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain
walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin Amr
bin al-Ash r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah
yang dapat selamat sekalian orang Muslim dari gangguan lidah dan tangannya.
Seorang
Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Usamah
bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku berdiri di muka pintu
surga tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang
fakir miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan
kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka
maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan
kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan."
(Bukhari - Muslim)
Dari Anas
r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw, "Bilakah hari
kiamat?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia
menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda,
"Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau cintai."
(Bukhari - Muslim)
Dari
Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah
saw tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta'ala. Rasulullah
menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan." Saya bertanya,
"Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada orang tua." Saya
bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah."
(Bukhari)
Dari Umar
ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jibril
selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga sehingga aku cenderung
percaya bahwa ia bisa-bisa akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan
(Bukhari)
Dari Abu
Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak usahkan aku
menceritakan tentang dosa terburuk?" Kami berkata, "Katakanlah, ya
Rasulullah!" Rasulullah saw bersabda, "Menyekutukan seseorang dengan Allah
dan tidak patuh terhadap orang tua." Rasulullah saw sedang bersandar
kemudian duduk tegak seraya bersabda, "Hati-hatilah dari berkata dusta."
Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu sehingga kami memohon
agar berkenan menghentikannya.
(Bukhari)
Dari 'Aisyah
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bakal ada tentara yang menyerang
Ka'bah tetapi ketika mereka sampai di suatu lapangan tiba-tiba mereka
semua dibinasakan dari yang pertama hingga yang terakhir." 'Aisyah r.a.
bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa mereka semua dibinasakan padahal diantara
mereka ada yang di pasar dan tidak ikut menyerang?" Rasulullah saw
menjawab, "Dibinasakan semua kemudian akan dibangkitkan menurut niat
masing-masing."
(Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu
Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah aku
bersiwak (menggoosok gigi). Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku
berikan siwak itu kepada yang kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang
besar maka aku berikan kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim)
Dari Musa
al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan
berkumpul bersama orang yang dikasihinya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Sa'ad
bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku pada haji wada'
dari cekaman suatu penyakit yang hampir saja merenggut nyawaku lalu aku
berkata, "Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup
berat sedangkan aku adalah orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku
kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku bersedekah dengan dua
pertiga dari hartaku?" Rasulullah saw menjawab, "Jangan" Aku berkata,
"Bagaimana kalau separuhnya?" Rasulullah menjawab, "Jangan, sepertiga saja
dan sepertiga pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan
ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada engkau
tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia.
Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut
keridhaan Allah melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga
sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu."
Aku berkata, "Ya
Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku (berhijrah)?"
Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu engkau
beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah
melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu.
Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi orang
banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian Rasulullah saw
berdo'a, "Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan
jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang
kecewa adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena ia
meninggal dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Sa'id (Sa'ad
bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pernah
terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh
sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim
lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya
saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku
untuk bertaubat?" Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun
dibunuhnya sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian
ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun
menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk
bertaubat? Jawab si alim, "Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu
untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang
yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan
jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat."
Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka
bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat
berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh
hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama
sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru
penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak antara
dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat,
masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu
dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju,
kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim)
Dari Utsman bin Affan
ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang memasuki
waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan
memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu
selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim)
Dari Imran bin Hushain
ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk
surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?"
Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta
pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan
nasib kepada terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara
membakar bagian yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang
bertawakkal kepada Rabb mereka."
(Muslim)
Dari Abdillah bin
Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat
sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang
berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian
yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah
itu indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong
jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan
terhadap kebenaran danmemandang orang lain rendah."
(Muslim)
Dari Abu Hurairah
(Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat
berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian baik di tempat pekerjaan
atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang demikian itu karena jika
seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa tujuan
lain selain shalat maka tidak bertindak selangkah melainkan diangkat
sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa hingga masuk ke masjid.
Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap mengerjakan shalat
selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan karena menunggu shalat)
dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama ia dalam
majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya Allah,
ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia tidak
mengganggu dan belum berhadats di tempat itu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin
Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat
segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan
keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan lalu
dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah
hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.Dan apabila ia berniat
akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka Allah
mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka
ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abi Hurairah ra.
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Lazimnya, seseorang mengawini
seorang wanita karena empat alasan: karena kekayaannya; karena martabat
keluarganya; karena kecantikannya dan karena kesalehannya. Lebih baik
pilihlah ia karena kesalehannya. Semoga engkau tetap rendah hati."
(Bukhari)
Dari Adiyyi bin Hatim
ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya
engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah
kurma."
(Bukhari)
Dari Abi Hurairah ra.
menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Saya bersaksi dengan nama
Allah, ia bukan orang yang beriman. Saya bersaksi dengan nama Allah, ia
bukan orang yang beriman.
Dari Abi Hurairah ra.
menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia,
malanglah ia. Seorang yang hidup cukup lama menyaksikan hari tua
ibu-bapaknya, tetapi gagal memperoleh surga (dengan jalan mengkhidmati
mereka)."
(Muslim)
Dari Abi Sa'id Al-Khudri
ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa
diantaramu melihat kemungkaran hendaklahia merobahnya dengan tangannya,
jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan
hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman."
(Muslim)
Dari Abi Hurairah ra.
berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berbuat zhalim kepada
saudaranya yang seiman dari hartanya atau sebagian dari itu, maka
henndaklah ia menyelesaikannya pada hari ini (di dunia) sebelum datang
hari dimana dinar dan dirham tidak memberi manfaat apa-apa.Bila ia
mempunyai amal shaleh maka amal tersebut diberikan kepada saudaranya yang
dizhaliminya. Namun jika ia tidak memiliki amal shaleh maka dosa yang
dizhaliminya, ditimpakan kepadanya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)
Dari Sahl bin Sa'ad ra.
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim
di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya danjari
tengah sambil membuka keduanya)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi)
Dari Nu'man bin Basyir
ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Adzab neraka yang paling ringan pada
hari kiamat ialah seorang laki-laki diletakkan diujung kedua tongkaknya
dua bara api dengan panas yang menjadikan otaknya mendidih, dimana ia
tidak melihat ada orang lain yang mendapat adzab lebih berat darinya,
padahal itu adzab neraka yang paling ringan."
(Muttafaq 'Alaih)
Dari Abdullah bin Umar
r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Terjadi di
masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa
bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam gua
itu, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas bukit dan menutup pintu
gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh
tidakada yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika
kalian bertawassul kepada Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian
lakukan dahulu." Maka seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya
mempunyaiayah dan ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman
susu kepada seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada
keluargaku atau kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh
menggembala ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya
hingga malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus
memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya
tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum
ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah
keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu
anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika
saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka
lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit
hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut. Lalu orang yang
kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis
pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina
dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada suatu saat ia
menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya berikan
padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan
menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya
telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah
kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang
halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih
menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan
kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata
karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini."
Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat keluar
daripadanya. Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya dahulu
menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada suatu hari
ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari
mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan meninggalkan
upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka saya perniagakan
upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta kekayaan yang banyak.
Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh itu datang kembali dan
berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku upahku yang dahulu itu."Aku
menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang berupa unta, lembu, kambing dan
budak penggembalanya itu adalah upahmu." Orang itu berkata, "Hai hamba
Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan aku." Aku menjawab, "Aku tidak
mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan
tidak ditinggalkan seekor pun daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat
itu karena mengharapkan keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan
ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar
dengan selamat."
(Bukhari - Muslim)
Dari Atha' bin Abi
Rabah berkata: Ibnu 'Abbas r.a. berkata, "Sukakah saya tunjukkan kepadamu
seorang wanita ahli syurga?" Saya menjawab, "Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas,
"Itulah wanita yang hitam." Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah
saw dan berkata, "Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka
aurat maka doakan kepada Allah untuk kesembuhanku." Rasulullah saw
menjawab, "Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau
tetap meminta aku, aku doakan, akupun tidak keberatan." Wanita itu
menjawab, "Saya akan sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka aurat
saya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin 'Abbas
dan Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan
seorang anak Adam (manusia) mempunyai satu lembah dari emas pasti ia ingin
mempunyai dua lembah dan tidak ada yang dapat menutup mulutnya (menghentikan
kerakusannya kepada dunia) kecuali tanah (maut). Dan Allah berkenan
memberi taubat kepada siapa yang bertaubat."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tertawa melihat dua orang yang
telah bunuh membunuh dan keduanya masuk surga. Seorang pejuang berjuang di
jalan Allah (Fisabilillah) lalu terbunuh kemudian yang membunuh masuk
Islam dan ikut berjihad Fisabilillah sehingga mati syahid terbunh pula."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abi Hurairah ra.
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hak kewajiban seorang muslim atas muslim
lainnya ada lima. Pertama menjawab salam. Kedua menjenguk yang sakit.
Ketiga mengantar jenazah. Keempat memenuhi undangan. Kelima mendo'akan
orang yang bersin."
(Muttafaq 'Alaih)
Dari Sahl bin Hanif
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa meminta mati syahid kepada
Allah dengan jujur, pasti akan Allah sampaikan ia ke tingkat para syuhada
sekalipun mati di atas tempat tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
Dari Abi Hurairah ra.
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Setiap anggota badan manusia wajib atasnya
sedekah, setiap hari bila terbit matahari engkau damaikan antara dua orang
yang berselisih, itu adalah sedekah dan menolong orang berkenaan dengan
kendaraannya, engkau mengangkatnya atau mengangkat barang-barangnya ke
atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan setiap langkah untuk shalat
adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan dari jalan adalah
sedekah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdillah bin 'Amr
bin Al-'Ash ra. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang memiliki
empat sifat maka ia munafik murni dan barangsiapa memiliki satu darinya,
berarti ia mempunyai satu sifat munafik, yaitu jika diberi amanat ia
berkhianat, bila bicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika
bersengketa ia membongkar rahasia terdahulu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Utsman bin Affan
ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Orang yang terbaik dari
antaramu ialah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya kepada
orang lain."
(Bukhari)
Dari Anas r.a. berkata,
Nabi saw masuk masjid tiba-tiba beliau menemukan tali yang terulur di
antara dua tiang. Nabi saw bertanya, "Tali apakah ini?" Jawab orang banyak,
"Tali kepunyaan Zainab kalau ia merasa capai berdiri shalat, ia
berpegangan dengannya." Maka Nabi saw bersabda, "Lepaskan tali itu.
Hendaklah shalat dilakukan dalam keadaan tangkas, cekatan dan apabila
letih (mengantuk) hendaklah tidur."
(Bukhari - Muslim)
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika mengantuk salah seorang dari kamu
dalam mengerjakan shalat hendaklah ia tidur sehingga hilang rasa kantuknya.
Sesungguhnya jika seseorang mengerjakan shalat dengan mengantuk,
jangan-jangan ia akan membaca istighfar lalu mengigau mengumpat dirinya
sendiri."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Biarkanlah selama aku membiarkan kamu dalam
kebebasanmu. Maka sesungguhnya penyebab kebinasaan umat terdahulu
sebelummu adalah karena mereka banyak bertanya dan menyalahi Nabi-nabi
mereka. Maka apabila aku mencegahmu dari sesuatu perkara, tinggalkanlah
perkara itu dan jika aku perintahkan sesuatu perkara, kerjakanlah sekuat
tenagamu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Semua umatku selamat kecuali
orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa (mujaharah). Dan termasuk
mujaharah adalah orang yang berbuat di waktu malam yang gelap kemudian
pagi harinya diceritakan pada orang lain padahal semalaman itu Allah
menutupinya sedangkan pagi harinya ia membuka sendiri apa yang ditutupi
oleh Allah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Mas'ud al-Badri
r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda, "Apabila salah seorang kamu
membelanjai istrinya dengan mengharapkan pahala maka tercatat baginya
sebagai sedekah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Anas r.a. berkata:
Nabi saw bersabda, "Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yang
sebenarnya kecuali kehidupan akhirat."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya
harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati."
(Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat seorang Mu'min
didekatkan kepada Tuhan dengan dinaungi oleh rahmat-Nya, kemudian ditanya,
"Tahukah kamu dosa ini? Tahukah kamu dosa itu?" Jawabnya, "Ya, saya tahu."
Maka Allah berfirman, "Aku telah menutupi atasmu dunia dan kini aku
mengampuninya darimu." Kemudian diberikan kepadanya suratan amal
kebaikannya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Anas r.a. berkata:
Nabi saw bersabda, "Ada tiga perkara yang barangsiapa memilikinya akan
merasakan kelezatan iman yaitu jika ia mencintai Allah dan Rasulullah
melebihi cintanya kepada yang lain; Jika ia mencintai sesama manusia
semata-mata karena Allah dan jika ia enggan kembali kafir setelah
diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana ia enggan dimasukkan ke dalam
neraka."
(Bukhari - Muslim)
Dari 'Ubadah bin ash
Shamit r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya bahwa
tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Nabi Muhammadadalah hamba dan
utusan-Nya dan bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya dan
kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam dan ruh daripada-Nya dan bahwa
surga itu benar adanya (haq) maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam
surga dengan amal perbuatannya (yang baik) seberapa pun adanya."
(Bukhari - Muslim)
Abu Hurairah r.a.
telah mendengar Nabi saw bersabda, "Ada tiga orang dari Bani Israil yaitu
si Belang, si Botak dan si Buta ketika Allah akan menguji mereka, Allah
mengutus Malaikat berupa manusia. Maka datanglah Malaikat itu kepada orang
yang belang dan bertanya, "Apakah yang kau inginkan?" Jawabnya, "Kulit dan
rupa yang bagus serta hilangnya penyakit yang menyebabkan orang-orang
jijik kepadaku." Maka diusaplah orang itu oleh Malaikat. Seketika itu juga
hilanglah penyakitnya dan berganti rupa dan kulit yang bagus, kemudian
ditanya lagi, "Kekayaan apakah yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Unta."
Maka diberinya seekor unta yang bunting sambil didoakan, BAARAKALLAAHU
LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Kemudian
datanglah si Malaikat itu kepada si Botak dan bertanya, "Apakah yang
engkau inginkan?" Jawabnya, "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakitku
yang menyebabkan kehinaan pada pandangan orang." Maka diusaplah orang
botak itu lalu seketika itu juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian
ditanya lagi, "Kini kekayaan apa yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Lembu."
Maka diberinya seekor lembu yang bunting sambil didoakan, "BAARAKALLAAHU
LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Lalu
datanglah Malaikat itu kepada si Buta dan bertanya, "Apakah yang engkau
inginkan?" Jawabnya, "Kembalinya penglihatan mataku supaya aku dapat
melihat orang." Maka diusaplah matanya sehingga dapat melihat kembali.
Selanjutnya dia ditanya pula, "Kekayaan apa yang engkau inginkan?"
Jawabnya, "Kambing." Maka diberinya seekor kambing yang bunting sambil
didoakan "BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada
kekayaanmu itu)."
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah tersendiri
yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat itu dalam
rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu pada waktu ia
belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang miskin yang
telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang dapat
mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka
saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu
unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si Belang, "Masih
banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah
saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya aku pernah berjumpa
denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang dan seorang
miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?" Jawab si Belang, "Saya telah
mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat berkata, "Jika engkau berdusta
maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu." Kemudian
pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si
Botak dahulu dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si
Belang, namun ternyata mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga
karenanya didoakan, "Jika engkau berdusta maka semoga engkau kembali
seperti keadaanmu semula." Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta
dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan
berkata, "Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam
perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan
Allah dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan
matamu, satu kambing saja untuk meneruskan
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah
mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan
memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka
berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji
maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Anas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Janganlah seorang dari kamu mengharap-harapkan
maut disebabkan oleh penderitaan yang dialaminya maka jika harus terpaksa
berkata, ucapkanlah, ALLAAHUMMA AHYINII MAAKAANATIL HA AATU KHAIRAN LII WA
TAWAFFANII IDZAA KAANATIL WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah, hidupkanlah aku
selama hidup ini lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila mati itu
lebih baik bagiku)."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin
Mas'ud r.a. berkata: Ketika selesai perang Hunain, Rasulullah saw
mengutamakan pembagian ghanimah kepada beberapa orang terkemuka dari
bangsa Quraisy yang baru masuk Islam maka diberikan seratus unta kepada
al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor unta untuk Uyainah bin Hishn dan
beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa Quraisy sehingga ada seseorang
berkata, "Demi Allah, pembagian ini tidak adil dan tidak karena Allah."
Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, akan saya sampaikan perkataan itu kepada
Rasulullah saw." Maka saya segera pergi memberitahukan hal itu kepada
Rasulullah saw, kemudian beliau berkata, "Siapakah yang adil, jika Allah
dan Rasulullah dianggap tidak adil?" Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah
tetap merahmati Musa, sesungguhnya ia telah memperoleh gangguan lebih
banyak dari ini tetapi sabar." Ibnu Mas'ud berkata, "Saya pasti tidak akan
menyampaikan suatu berita seperti itu lagi kepada Rasulullah saw sesudah
kejadian ini."
(Bukhari - Muslim)
Dari Sulaiman bin
Shurad r.a. berkata: ketika saya duduk bersama Rasulullah saw, tiba-tiba
ada dua orang saling memaki sedang salah satu telah merah wajahnya dan
tegang pula urat lehernya maka Rasulullah saw bersabda, "Saya mengetahui
suatu kalimat yang apabila kalimat itu dibaca, pasti hilang apa yang
dirasakannya yaitu A'UDZUBILLAAHI MINASYSYAITHOONIR RAJIIM."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin
Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan terjadi sepeninggalku
sifat monopoli (mementingkan diri sendiri) dan beberapa kemungkaran."
Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana pesan tuan kepada kami
menghadapi hal itu?" Nabi saw bersabda, "Tunaikanlah kewajibanmu dan
mintalah kepada Allah untuk mendapatkan hakmu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin
Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Telah ditunjukkan kepadaku
keadaan umat yang dahulu hingga aku melihat seorang Nabi dengan rombongan
yang kecil dan ada Nabi yang mempunyai pengikut satu dua orang bahkan ada
Nabi yang tidak ada pengikutnya. Tiba-tiba terlihat olehku rombongan yang
besar, saya kira itu umatku maka diberitahu kepadaku bahwa itu Nabi Musa
dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu. Tiba-tiba di sana
aku melihat rombongan yang besar sekali. Dikatakan kepadaku: Itulah umatmu
dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa
perhitungan (hisab)." Setelah itu Nabi bangun
dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat saling memperbincangkan
orang-orang yang akan masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat, "Mungkin
mereka adalah sahabat-sahabat Nabi saw." Ada pula yang berpendapat, "Mungkin
mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah mempersekutukan Allah." dan
berbagai pendapat lainnya yang mereka sebutkan. Kemudian Rasulullah saw
kembali dan bertanya, "Apa yang sedang engkau bicarakan?" Mereka
memberitahukan segala pembicaraan mereka maka Rasulullah saw bersabda, "Mereka
yang tidak pernah menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib
dengan perantaraan burung dan kepada Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal).
Maka bangunlah 'Ukkasyah bin Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan
semoga Allah memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau
termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan berkata,
"Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi saw
menjawab, "Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah."
(Bukhari - Muslim)
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Ketika Nabi saw masuk ke rumah kami bertepatan dengan adanya
seorang wanita maka Nabi saw bertanya, "Siapakah wanita itu?" Jawab 'Aisyah,
"Ini Falunah yang terkenal ibadah shalatnya banyak sekali." Maka Nabi saw
bersabda, "Ah (kata yang menyatakan kurang senang), hendaklah ia
mengerjakan menurut kadar kemampuannya dengan tidak memaksakan diri maka
Allah tidak akan jemu (bosan) menerima amalmu sehingga kamu sendiri yang
jemu beramal dan perilaku agama yang disukai Allah ialah yang dikerjakan
terus-menerus."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Musa r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu
yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi.
Ada tanah yang subur menerima air dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang
banyak dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang mengerti agama
Allah lalu belajar dan mengajar dan orang yang tidak dapat menerima sama
sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
Dari 'Utban bin Malik
r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat beliau bertanya, "Dimanakah
Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak
suka Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata
demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA
ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah? dan Allah telah mengharamkan api
neraka kepada siapa yang mengucapkanLAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas
karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Zaid (Usamah)
bin Zaid Haritsah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang
dihadapkan di hari kiamat kemudian dilemparkan ke dalam neraka maka keluar
usus perutnya lalu berputar-putar di dalam neraka bagaikan himaryang
berputar di sekitar penggilingan. Maka kerumunan ahli neraka padanya
sambil bertanya, "Hai Fulan, mengapakah engkau, bukankah engkau dahulu
yang menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku
dahulu menganjurkan kebaikan, tetapi tidak saya kerjakan dan mencegah
kemunkaran tetapi saya kerjakan."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya
terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan, harta atau lainnya
hendaklah ia segera meminta halal (maaf)nya sekarang juga sebelum datang
suatu hari yang ketika itu tidak ada harta dinar atau dirham. Jika ia
mempunyai amal shaleh maka akan diambil menurut penganiayaannya dan jika
tidak mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan diambilkan dari kejahatan
orang yang dianiaya untuk ditangguhkan kepadanya."
(Bukhari - Muslim)
Dari An-Nu'man bin
Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang-orang
Mu'min dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan rahmat merahmati adalah
bagaikan satu badan, apabila salah satu anggotanya menderita sakit maka
menjalarkan penderitaan itu ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan
panas."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang menyantuni janda dan orang
miskin adalah bagaikan orang yang berjihad fi sabilillah bahkan seperti
orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bagun shalat malam."
(Bukhari - Muslim)
Dari Jundub bin
Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan
amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tinggalkan tujuh dosa yang akan
membinasakan." Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya Rasulullah?" Nabi saw
menjawab, "Menyekutukan Allah, Sihir (tenung), membunuh jiwa yang
diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan hak, memakan riba, memakan
harta anak yatim, melarikan diri pada waktu perang, menuduh wanita
Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina."
(Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang perempuan disiksa karena kucing
yang dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan
ia tidak memberi makan dan minum ketika mengurungnya dan tidak pula
melepaskannya agar memakan binatang-binatang melata di bumi."
(Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu Mas'ud r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mencaci maki seorang Muslim adalah
fasiq (melanggar agama) dan memerangi seorang Muslim adalah kafir."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menuduh hamba sahayanya
berzina maka ia akan dihukum dera pada hari kiamat kecuali jika benar
tuduhannya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu Abbas r.a.
berkata: Rasulullah saw berjalan melalui dua kuburan maka beliau bersabda,
"Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa padahal keduanya
tidak disiksa karena perkara yang besar. Adapun yang satu maka ia biasa
berjalan mengadu domba sedang yang kedua tidak menyelesaikan kencingnya (tidak
membersihkan bekas kencingnya)
(Bukhari - Muslim)
Dari Hudzaifah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka
mengadu domba."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya kepada Allah dan
hari kemudian hendaklah ia berkata baik atau diam."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Musa r.a.
berkata: Saya bertanya, "Ya Rasulullah siapakah diantara kaum Muslimin
yang paling utama?" Nabi saw menjawab, "Siapa yang selamat semua orang
Islam dari (kejahatan) LIDAH DAN TANGANNYA."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh ada kalanya seorang hamba
berbicara sepatah kata yang tidak diperhatikan maka tiba-tiba ia
tergelincir ke dalam neraka oleh sebab kalimat itu, lebih jauh dari jarak
antara timur dan barat."
(Bukhari - Muslim)
Sumber : http://poligami.jeeran.com
|