-
"Demi yang jiwaku
dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sampai
aku lebih dicintai olehnya melebihi bapak dan anaknya."
(Muslim)
-
"Barangsiapa yang
berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan
dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan
segala isinya."
(Tirmidzi)
-
"Bila kamu hendak
tidur, berwudhulah kamu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat dan
miringkanlah badanmu pada sisi sebelah kanan."
(Muttafaq 'alaih)
-
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw ketika menjelang tidur beliau berdoa, "Segala
puji bagi Allah yang telah memberi makan dan menjaga kita serta mencukupi
segala kebutuhan kita betapa banyak orang yang tidak tercukupi
kebutuhannya dan tidak punya tempat tinggal."
(Muslim)
-
Dari Abdullah bin
Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang
dihatinya ada setitik kesombongan."
(Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ketika seseorang berjalan
dengan sombongnya dan takjub kepada dirinya sendiri dan dengan rambut yang
disisir, berlagak dalam jalannya maka Allah tiba-tiba membenamkannya ke
tanah sehingga turun dan tenggelam sampai hari kiamat."
(Muttafaq 'alaih)
-
"Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia menghormati tamunya,
hak tamu sebagai hadiah adalah sehari semalam. Dan hak orang bertamu itu
selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah. Dan tidak boleh melakukan
sesuatu yang membuat kesal tuan rumah."
(Bukhari)
-
"Senyumanmu ketika
bertemu saudaramu adalah sedekah."
(Tirmidzi)
-
Dari Ibnu Abbas bahwa
Rasulullah saw pernah melihat sahabat memakai cincin emas, lalu beliau
mencopot dan membuangnya, lalu berkata, "Seseorang di antara kalian telah
memasang bara api neraka ditangannya."
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, aku mohon ampun dan
bertobat lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari."
(Bukhari)
-
"Orang yang kikir
adalah orang yang apabila aku disebut dihadapannya, orang itu tidak mau
bershalawat kepadaku."
(Tirmidzi)
-
"TIdak berkumpul satu
kaum dalam majelis dan tidak disebut di dalamnya nama Allah serta tidak
bershalawat kepada nabinya kecuali ditimpakan kepada mereka kebohongan.
Kalau Allah menghendaki mereka akan disiksa dan kalau Dia berkehendak
mereka diampuni."
(Tirmidzi)
-
Dari Mu'adz r.a.
berkata: Rasulullah saw mengutus saya sebagai gubernur di negeri Yaman
maka Rasulullah saw berpesa kepadaku, "Engkau akan menghadapi kaum ahli
kitab maka ajaklah mereka kembali kepada kalimat Syahadat bahwa tidak ada
Tuhan kecuali Allah dan aku adalah Rasulullah. Jika mereka telah menurut
kepada ajakan itu, beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka
mengerjakan shalat lima kali sehari semalam dalam lima waktu. Jika mereka
telah taat, beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan
zakat (sedekah) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada
fakir miskin. Jika mereka telah menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari
kekayaan mereka terutama yang benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu
dari doa orang yang teraniaya karena tidak ada dinding antara doa itu
dengan Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Humaid
(Abdurrahman) bin Sa'ad Saldy r.a. berkata: Rasulullah saw mengangkat Ibnu
al-Lutbiyah dari suku al-Azd untuk mengumpulkan zakat dan ketika ia telah
kembali kepada Rasulullah, ia berkata, "Yang ini untukmu dan yang ini saya
terima sebagai hadiah dari orang-orang." Maka Rasulullah saw segera naik
ke atas mimbar dan setelah memuji syukur kepada Allah, beliau berkata, "Amma
ba'du, adapun saya mengangkat seseorang untuk suatu tugas yang diberikan.
Ini bagianmu dan ini saya sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang.
Mengapakah ia tidak duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga
datang hadiah itu kepadanya jika memang benar-benar demikian. Demi Allah
tidak ada seorang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti
akan dipikulnya di hari kiamat. Maka saya akan ketahui seseorang yang
memikul unta atau lembu atau kambing yang mengembik." Kemudian Rasulullah
saw mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya sambil
bersabda, "ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya Allah, saya telah menyampaikan)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang kamu mengerjakan
shalat mengimami orang banyak maka hendaklah ia meringankan karena mungkin
diantara makmum ada orang lemah, orang sakit atau orang tua dan apabila
melaksanakan shalat sendirian maka bolehlah memanjangkan sesukanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi
sesama Muslim yang lain; tidak boleh menganiaya atau membiarkan dianiaya.
Dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan melaksanakan
hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan kesusahan seorang Muslim maka Allah
akan membebaskannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang
Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa melapangkan suatu kesukaran
dunia pada seorang Mukmin maka Allah akan baginya kesukaran hari kiamat.
Dan barangsiapa meringankan kemiskinan seorang miskin maka Allah akan
meringankan baginya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib
orang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.
Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan
barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan
baginya jalan ke surga. Dan tidak berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid
untuk membaca dan mempelajari kitab Allah melainkan diturunkan kepada
mereka ketenangan dan diliputi rahmat, dikerumuni Malaikat dan
disebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. Dan barangsiapa yang
lambat amal perbuatannya maka tidak dapat dipercepat oleh nasab (tidak
lekas naik derajatnya)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang istri
berpuasa sunat ketika suaminya di rumah melainkan dengan izin suaminya.
Dan tidak boleh bagi istri mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya
melainkan dengan izin suaminya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu
akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan
akan ditanya mengenai kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin
keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya. Istri adalah
pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya
mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan
masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abdullah bin 'Amr
bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah
saw dan berkata, "Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah
dan berjihad dengan mengharap pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya,
"Apakah ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu
menjawab, "Bahkan keduanya masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau
mengharap pahala dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw bersabda,
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu kepada
keduanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan sahabat
yang baik dan sahabat yang buruk bagaikan pembawa misk (kasturi) dan
peniup api. Maka pembawa misk itu ada kalanya memberi kepadamu atau engkau
memberi kepadanya atau engkau mendapat bau harum daripadanya. Adapun
peniup api maka kalau tidak membakar pakaianmumaka kau akan mendapatkan
bau busuk daripadanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda,"Aku diperintah untuk memerangi manusia
sehingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah dengan
sesungguhnya kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan
Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Maka apabila mereka telah
mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin daripadaku darah dan harta
mereka kecuali karena kewajiban Islam dan perhitungan mereka terserah
kepada Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Sa'id al-Khudri
r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk di
sekitanya kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di antara yang aku
khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu
kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Lihatlah kepada orang yang berada di
bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang
demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat Allah
kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Hakim bin Hizam
r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda, "Tangan yang di lebih baik dari
tangan yang di bawah dan dahulukan dalam bersedekah kepada orang-orang
yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya sedekah adalah yang masih
menyisakan kekayaan. Barangsiapa memelihara kehormatan dirinya, Allah akan
memelihara kehormatan dirinya dan barangsiapa mencukupkan dengan kekayaan
yang ada maka Allah akan mencukupinya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Umar r.a. berkata:
"Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di suatu hari maka tiba-tiba
tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai pakaian sangat putih dan
berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas (tanda-tanda) dalam
perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya maka
duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi
saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw kemudian ia berkata, "Hai
Muhammad, beritahukanlah padaku tentang Islam!" Maka jawab Rasulullah saw,
"Islam yaitu engkau bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh
Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa
bulan Ramadhan dan mengerjakan Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau
kuasa menjalaninya." Berkata orang itu, "Benar." Kami heran, ia bertanya
dan ia pula yang membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu, "Beritahukanlah
padaku tentang Iman." Jawab Nabi saw, "Engkau beriman kepada Allah dan
Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari
Qiamat dan beriman kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah orang itu,
"Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah padaku tentang
Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi) kepada Allah seakan-akan
engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak dapat melihat-Nya maka
sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku
tentang hari Qiamat." Jawab Nabi, "Orang yang ditanya tidak lebih tahu
dari si penanya." Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang
tanda-tandanya." Jawab Nabi, "Diantaranya jika seorang hamba telah
melahirkan majikannya dan jika engkau melihat orang yang tadinya miskin
papa, berbaju compang-camping, sebagai penggembala kambing sudah
berkemampuan, berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan." Kemudian pergilah
orang tadi. Aku diam tenang sejenak kemudian Nabi saw berkata, "Wahai Umar
tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Jawabku, "Allah dan Rasul-Nya
lebih mengetahui." Nabi saw berkata, "Dia itu Jibril datang kepada kalian
mengajarkan tentang agama kalian."
(Muslim)
-
Dari Abi Abdirrahman
Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw dan dialah yang
selalu benar dan dibenarkan, "Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan
kejadiannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa nutfah. Kemudian
menjadi segumpal darah selama itu juga (empat puluh hari), kemudian
menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga, kemudian diutus
kepadanya Malaikat maka ia meniupkan roh padanya dan ditetapkan empat
perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka atau bahagia.
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya, sungguh seorang di
antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga sehingga tidak ada
antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka dahululah atasnya
takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka iapun masuk
neraka." Dan sungguh salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan ahli
neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja maka
dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia melakukan pekerjaan ahli syurga
maka iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ummil Mu'minin,
ibunya Abdillah, Aisyah r.a. berkata: "Telah bersabda Rasulullah saw, "Barangsiapa
yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami
ini, yang tidak kami perintahkan maka hal itu ditolak."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abi Abdillah An-Nu'man
bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh sesuatu yang
halal itu jelas dan yang haram itu jelas, antara keduanya ada hal yang
samar-samar (syubhat) yang kebanyakan manusia tidak tahu. Maka siapa yang
menjaga dirinya dari syubhat itu maka ia telah membersihkan agama dan
kehormatannya dan siapa yang melakukan perkara syubhat itu maka ia jatuh
dalam perkara haram seperti penggembala di sekeliling tanah larangan (milik
orang), lambat laun ia akan masuk ke dalamnya. Ingatlah setiap raja ada
larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa-apa yang
diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia
baik, baiklah jasad seluruhnya dan jika ia rusak maka rusaklah jasad
seluruhnya. Sepotong daging itu adalah hati."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abi Ruqayyah
Tamim bin Aus Ad-Daari r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Agama itu adalah
nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa ya Rasulullah?" Rasulullah saw
bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam-imam Muslimin dan bagi
Muslimin umumnya."
(Muslim)
-
Dari Abi Hurairah
Abdir-Rahman bin Shakhr r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw
bersabda, "Apa-apa yang telah kami larang untukmu maka jauhilah dan
apa-apa yang telah kami perintahkan kepadamu maka kerjakanlah sebisamu.
Celakanya orang-orang sebelum kamu adalah karena banyak pertanyaan dan
perselisihan terhadap Nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abi Muhammad Al
Hasan bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah saw dan kesayangannya berkata:
Aku telah hafal sabda dari Rasulullah saw, "Tinggalkanlah apa-apa yang
meragukan kamu, kerjakan apa-apa yang tidak meragukan kamu."
(Tirmidzi - Nasa'i)
-
Dari An-Nawas bin
Sam'an r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kebaikan itu adalah akhlak
yang baik dan dosa adalah apa-apa yang meragukan jiwamu dan engkau tidak
suka dilihat orang lain dalam melakukan hal itu."
(Muslim)
-
Dari Ibnu Abbas r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memaafkan -
karenaku - dari ummatku amal-amal yang khilaf, lupa dan yang dipaksakan
atas mereka."
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)
-
Dari Abi Abbas Sahl
bin Sa'ad As-Sa'idi r.a. berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw
dan berkata, "Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu amal yang jika
aku kerjakan, aku dicintai Allah dan dicintai manusia. Maka Rasulullah saw
bersabda, "Zuhudlah engkau akan dunia, pasti Allah mencintai engkau.
Zuhudlah engkau akan apa yang ada pada manusia, pasti manusia mencintai
engkau."
(Ibnu Majah-dll)
-
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusyani
Jurtsum bin Nasyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah Ta'ala telah mewajibkan beberapa kewajiban maka janganlah kamu
meninggalkannya dan telah menentukan beberapa batas maka janganlah kamu
melampauinya dan telah mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu
melanggarnya dan Ia telah diam dari beberapa perkara sebab rahmat bagimu
bukan karena lupa maka janganlah kamu mempersoalkannya."
(Ad-Daruquthni-dll)
-
Dari Abi Dzarr Al-Ghoffari
r.a. dari Nabi saw yang diriwayatkan dari Allah Azza wajalla: Sesungguhnya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman, "Hai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku
haramkan perilaku zhalim atas diri-Ku dan Aku jadikan di antaramu haram
maka janganlah kamu saling menzhalimi. Hai hamba-Ku! Kamu semua sesat
kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk maka hendaklah minta petunjuk
kepada-Ku, pasti Aku beri petunjuk. Hai hamba-Ku! Kamu semuanya lapar
kecuali yang telah Aku beri makan, hendaklah kamu minta makan kepada-Ku,
pasti Aku memberi makan padamu. Hai hamba-Ku! Kamu semua telanjang kecuali
yang telah Aku beri pakaian, hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti
Aku memberi pakaian padamu. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian lakukan kesalahan
siang dan malam dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semua maka mintalah ampun
kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni kalian. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian
tidak dapat membinasakan Akudan kalian tidak dapat memberi manfaat kepada-Ku.
Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan orang yang terakhir daripadamu,
manusia dan jin semuanya, mereka itu berhati taqwa seperti paling taqwa
diantaramu, hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikit juga.Hai hamba-Ku!
Jika yang pertama dan terakhir daripadamu, manusia dan jin seluruhnya,
mereka berhati jahat seperti paling jahat diantaramu, itu tidak akan
mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan
terakhir diantaramu, manusia dan jin semuanya, mereka berada di bumi yang
satu, mereka meminta kepada-Ku maka Aku berikan setiap orang permintaannya,
hal itu tidaklah mengurangi apa yang ada pada-Ku, melainkan seperti
sebatang jarum dimasukkan ke laut. Hai hamba-Ku Sungguh itu semua amal
perbuatanmu. Aku catat semuanya bagimu sekalian kemudian Kami membalasnya.
Maka barangsiapa mendapat kebaikan hendaklah bersyukur kepada Allah dan
barangsiapa mendapat selain itu maka janganlah ia menyalahkan kecuali
dirinya sendiri."
(Muslim)
-
Dari Abi Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah itu baik, tidak
menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah
memerintahkan kepada orang-orang Mu'min dengan apa yang telah
diperintahkan kepada Rasul-rasul maka Allah telah berfirman, "Hai
Rasul-rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan bekerjalah kamu
dengan pekerjaan yang baik." Allah berfirman, "Hai orang-orang yang
beriman! Makanlah dari apa yang telah Kami rizkikan padamu." Kemudian
beliau menceritakan seorang lelaki yang telah jauh perjalanannya,
rambutnya kusut penuh debu. Dia berkata: Wahai Rabbi, Wahai Rabbi sedang
makanannya haram, pakaiannya haram dan kenyang dengan barang haram maka
bagaimana akan diterima do'anya?
(Muslim)
-
Dari Abi Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah berfirman, "Barangsiapa
memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya Aku telah menyatakan
PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang hamba-Ku yang lebih Ku
sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku perintahkan atasnya. Dan
selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sunnah hingga Aku
mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai telinganya
untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan sebagai tangannya
untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan jika ia minta kepada-Ku
pasti Aku memberinya dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku
memberi perlindungan kepadanya."
(Bukhari)
-
Dari Anas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda: Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam! Selagi
engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan ampunkan segala dosa
yang telah terlanjur dan tidak Aku perdulikan lagi. Wahai anak Adam!
Walaupun dosamu sampai setinggi langit kemudian meminta ampun kepada-Ku
niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam! Jika engkau datang
kepada-Ku dengan dosa sepenuh isi bumi tetapi engkau tidak sekutukan
sesuatu yang lain dengan-Ku, niscaya Aku datang padamu dengan ampunan
sepenuh bumi pula."
(Tirmidzi)
-
"Hai segenap manusia,
sebarkanlah salam, sedekahkanlah makanan dan sambunglah tali persaudaraan
(silahturrahmi) serta shalatlah di kala manusia tidur di kegelapan malam,
niscaya kamu akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan."
(Tirmidzi)
-
Dari Abu Hurairah
berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw, bagaimana bangunan surga itu?
Beliau menjawab, "Terbuat dari batu bata perak dan emas, sedang perekatnya
adalah kesturi yang sangat wangi, bebatuannya dari mutiara dan permata
yaqut, sedang debunya adalah za'faran (sejenis kunyit). Barangsiapa yang
memasukinya, ia akan senang, tidak pernah susah dan akan kekal tidak
pernah mati, pakaiannya tidak pernah kumal dan masa mudanya tidak pernah
sirna."
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata Nabi saw bersabda, "Barangsiapa memberi infaq kepada dua orang
isteri di jalan Allah maka ia akan diseru di surga, 'Hai Abdullah, ini
adalah suatu kebajikan.' Jika ia termasuk orang yang tekun shalat maka ia
akan diseru dari Pintu Shalat. Apabila ia ahlul jihad maka akan diseru
dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang suka bersedekah maka ia akan
dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula jika ia tergolong orang yang
rajin shaum maka akan diseru dari Pintu Rayyaan." Kemudian Abu Bakar r.a.
berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang diseru dari pintu-pintu ini
karena darurat. Adakah seseorang yang dipanggil dari seluruh pintu
tersebut?" Rasulullah saw menjawab, "Ya dan aku berharap engkau salah
satunya."
(Muslim)
-
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat aku datang
mengetuk pintu surga. Kemudian penjaganya (malaikat) bertanya, 'Siapakah
engkau?' 'Muhammad' jawabku. Lalu malaikat itu berkata, "Aku dilarang oleh
Allah untuk membuka pintu surga ini kepada siapapun sebelum engkau.'"
(Muslim)
-
Dari Abu Musa Al
Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaanku
dengan apa yang kubawa dari Allah adalah laksana seorang lelaki yang
mendatangi suatu kaum. Laki-laki tersebut berkata, 'Aku melihat tentara
dengan mataku. Dan sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang
berterus-terang. Maka taatilah.' Sekelompok kaum ada yang menaatinya dan
mereka pergi sehingga mereka selamat. Sementara sekelompok yang lain diam
di tempatnya sehingga diserang musuh dan hancur binasa. Kelompok yang
pertama seperti orang yang menaati aku, sedangkan kelompok kedua seperti
orang yang tidak menaatiku."
(Muslim)
-
"Barangsiapa yang mati
tidak berperang dan tidak terlintas di hatinya untuk ikut berperang maka
ia mati membawa sifat kemunafikan."
(Muslim)
-
Dari Usman bin 'Affan
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang memasuki waktu
shalat wajib kemudian ia berwudhu' dengan sempurna dan shalat dengan
khusyu', sambil memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya
yang telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku
sepanjang masa."
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Ia
menulis di buku (catatan) sementara di sisi-Nya di atas 'Arasy-Nya, 'Rahmat-Ku
mengalahkan murka-Ku.'"
(Muttafaq 'Alaih)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sekiranya seorang mukmin mengetahui
siksaan Allah, niscaya tidak seorang pun yang tamak terhadap surga-Nya.
Dan seandainya seorang kafir mengetahui rahmat Allah, niscaya ia tidak
putus asa dari surga-Nya."
(Muslim)
-
Dari Abu Barzah Al
Aslamy r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang hamba tidak
bergeser dari tempatnya pada hari kiamat sehingga ditanya empat hal;
Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa; Kedua, mengenai ilmunya
digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk apa dan dari
mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya yang sehat dimanfaatkan untuk apa."
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan)
-
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika Allah menghendaki kebaikan
bagi seorang hamba maka Allah menyegerakan siksaannya di dunia. Dan jika
Allah menghendaki keburukan bagi hamba-Nya maka Ia menangguhkannya sampai
pada hari kiamat nanti."
(Tirmidzi)
-
"Barangsiapa yang
diinginkan oleh Allah sebagai orang yang baik baik maka Ia memberikannya
pemahaman dalam agama."
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah)
-
"Sesungguhnya lelaki
yang paling dibenci Allah ialah yang paling sangat gigih dalam permusuhan."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya
ialah yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antaramu
ialah yang paling baik terhadap keluarganya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
-
Dari Mu'adz bin Jabal
r.a. berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku
tentang satu amal yang memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku dari
neraka!" Rasulullah saw menjawab, 'Engkau menanyakan kepadaku tentang
perkara besar yang sebenarnya mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh
Allah untuk menjalankannya yaitu hendaklah engkau beribadah kepada Allah
tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, membayar
zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji ke Baitullah.' Kemudian
beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu tentang pintu-pintu kebaikan?
Shaum itu adalah perisai, sedekah memadamkan dosa atau kesalahan seperti
air membunuh api dan shalat di tengah malam.' Lalu Rasulullah saw membaca
ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat tidurnya sedang mereka
berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap serta menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak
mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam
nikamat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17). Lalu beliau bersabda, 'Tidakkah kau
kuberitahukan tentang pokok segala perkara, tiang dan puncaknya?' Aku
menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!" Maka beliau berkata, 'Pokok segala
perkara ialah Islam, tiangnya ialah shalat, puncaknya adalah jihad!' 'Tiadakah
kau kuberitahu tentang penopang semuanya itu?' tanya beliau lagi. "Ya,"
jawabku. Maka Rasulullah memegang lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah
ini!' Kemudian aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa
karena pembicaraann kita?" Maka Rasulullah saw bersabda, 'Hai ... ibumu
kehilanganmu! Bukankah wajah (atau hidung) manusia disungkurkan ke api
neraka, lantaran dosa-dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Bilal, "Hai Bilal, ceritakanlah
kepadaku amal apa yang paling banyak mengandung harapan yang telah kau
kerjakan dalam Islam. Aku mendengar suara terompahmu di hadapanku di surga."
Bilal menjawab, "Aku tidak mengerjakan amalan yang istimewa, selain
melakukan shalat setiap usai wudhu di siang dan di malam hari. Suatu
shalat yang ditetapkan untuk aku lakukan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, "Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw maka tampillah Bilal
untuk adzan." Selesai Bilal adzan, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
mengucapkan kalimat ini dengan yakin, ia pasti masuk surga."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
-
Dari Abu Said Al
Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika kalian mendengar
muadzin maka ikutilah apa yang diucapkannya."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
-
Dari Rabi'ah bin Ka'ab
r.a. berkata, "Aku pernah bermalam bersama Rasulullah saw. Ketika aku
membawakan air wudhu dan kebutuhan lainnya, beliau bertanya, 'Tiadakah
engkau bertanya kepadaku?' Maka aku menjawab, 'Aku meminta supaya aku
menjadi temanmu di surga.' Beliau bertanya lagi, 'Tidak meminta yang
lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka beliau bersabda, 'Perbanyaklah sujud.'"
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Amal manusia yang pertama kali dihisab
ialah shalat." Allah berfirman kepada malaikat – meskipun sebenarnya Dia
telah mengetahui -- "Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau kurang?"
Jika sempurna maka tulislah sempurna. Bila kurang, Allah berfirman, "Lihatlah
shalat sunnahnya, bagaimana?" Bila si hamba rajin shalat sunnah saat di
dunia maka Allah berfirman, "Tambahkanlah shalat fardhunya dengan shalat
sunnahnya!" Kemudian malaikat melakukannya.
(Abu Daud)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang laki-laki pernah mengunjungi
saudaranya di sebuah kampung. Maka Allah mengutus malaikat untuk
memantaunya. Ketika ia lewat, malaikat bertanya, 'Mau kemana kau?' Ia
menjawab, 'Aku akan mengunjungi saudaraku di kampung ini.' Malaikat
bertanya, 'Apakah karena ada kenikmatan yang akan kamu peroleh darinya (hasil
bumi)?' Ia menjawab, 'Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah.' Lalu
malaikat berkata, 'Aku adalah utusan Allah untuk menyatakan kepadamu bahwa
Allah
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'"
(Muslim)
-
Dari Anas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang masuk surga ingin kembali ke
dunia dan dia tidak mempunyai sesuatu pun di dunia kecuali orang yang
syahid. Ia mengharap dapat kembali ke dunia untuk berperang dan terbunuh
sampai sepuluh kali karena kemuliaan yang ia peroleh."
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi)
-
Dari Ubadah bin Shamit
r.a. beerkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersaksi bahwa tiada
Ilah selain Allah, Maha Tunggal Ia, tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba dan Rasul-Nya,
sedang surga itu hak dan neraka itu hak maka Allah memasukkan ia ke surga
sesuai dengan amalnya di dunia." Ubadah menambahkan, "Masuk surga dari
pintunya yang delapan sekehendaknya."
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah,
kami berlayar di laut dan kami hanya membawa air sedikit, jika kami
memakai air itu untuk berwudhu' maka kami akan kehausan; bolehkah kami
berwudhu' dengan air laut?" Rasulullah saw menjawab, "Air laut itu suci
lagi menyucikan, bangkainya halal dimakan."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Cara mencuci bejana seorang dari kamu, apabila dijilat anjing,
hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya hendaklah dicampur dengan
tanah."
(Muslim)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan bismillah
maka pekerjaan itu kurang berkah."
(Abu Daud)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Rasulullah saw suka mendahulukan anggota kanan ketika memakai
sandal, bersisir, bersuci dan dalam segala halnya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Busrah binti
Shafwan, sesungguhnya Nabi saw berkata, "Laki-laki yang menyentuh zakarnya
(kemaluannya) janganlah shalat sebelum ia berwudhu."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal
ini)
-
Rasulullah saw berkata
kepada Fathimah binti Abi Hubaisy, "Apabila datang haidh itu, hendaklah
engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haidh itu, hendaklah engkau
mandi dan shalat."
(Bukhari)
-
Dari 'Atha bin Yasar,
dari Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Ada dua orang laki-laki dalam perjalanan,
lalu datang waktu shalat sedangkan air tidak ada, lantas keduanya
bertayammum dengan debu yang suci dan shalat, kemudian keduanya memperoleh
air dan waktu shalat masih ada. Seorang diantara keduanya lantas berwudhu'
dan mengulang shalatnya dan yang lain tidak. Kemudian keduanya datang
kepada Rasulullah saw dan diterangkannyalah kejadian itu kepada Rasulullah
saw. Beliau lalu berkata kepada orang yang tidak mengulang shalat, Benar
engkau dan shalatmu sah" dan kepada orang yang mengulang shalat dengan
berwudhu' beliau berkata, "Bagimu ganjarannya dua kali lipat."
(Nasa'i dan Abu Daud)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Barangsiapa memberi makanan bagi orang yang puasa, maka ia
mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang puasa itu, tidak kurang
sedikit pun."
(Tirmidzi)
-
Dari Anas: Ditanyakan
orang kepada Rasulullah saw, "Apakah sedekah yang lebih baik?" Rasulullah
saw menjawab, "Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada bulan Ramadhan."
(Tirmidzi)
-
Dari Abu Ayyub:
Rasulullah saw berkata, "Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian
ia puasa enam hari dalam bulan Syawal adalah seperti puasa sepanjang masa."
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah:
Rasulullah saw telah berkata dalam pidato beliau, "Hai manusia!
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat haji maka
hendaklah kamu kerjakan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah setiap tahun,
ya Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab dan yang bertanya itu mendesak
sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw berkata, "Kalau saya menjawab 'ya',
sudah tentu menjadi wajib setiap tahun, sedangkan kamu tidak akan kuasa
mengerjakannya, biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan
ditanya karena boleh jadi jawabannya memberatkanmu)."
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i)
-
Dari Ibnu 'Abbas: Nabi
saw telah berkata, "Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji maka
sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu halangan yang akan
merintanginya."
(Ahmad)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Sesungguhnya segala amal ibadat hanya sah dengan niat."
(Bukhari)
-
Dari Ibnu 'Umar: Nabi
saw bersabda, "Tidak boleh bagi perempuan yang ihram memakai tutup kepala
dan tidak boleh memakai sarung tangan."
(Bukhari dan Ahmad)
-
Dari Abu Hurairah:
Bahwasanya Rasulullah saw pernah melewati suatu onggokan makanan yang akan
dijual, lantas beliau memasukkan tangan beliau ke dalam onggokan itu,
tiba-tiba jari beliau di dalamnya meraba yang basah. Beliau keluarkan jari
beliau yang basah itu dan berkata, "Mengapakah ini?" Jawab yang mempunyai
makanan, "Basah karena hujan ya Rasulullah."Beliau bersabda, "Mengapa
tidak engkau taruh di sebelah atas supaya dapat dilihat orang? Barangsiapa
yang mengecoh maka ia bukan umatku."
(Muslim)
-
Dari Ibnu Mas'ud:
Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, "Seorang muslim yang mempiutangi
seorang muslim dua kali, seolah-olah ia telah bersedekah kepadanya satu
kali."
(Ibnu Majah)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi
Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang ketika itu tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya yaitu Pemimpin yang adil; Pemuda yang rajin beribadat
kepada Allah; Orang yang hatinya senantiasa terpaut kepada masjid; Dua
orang yang berkasih sayang karena Allah, baik di waktu berkumpul maupun
berpisah; Seorang lelaki yang diajak berbuat serong oleh wanita bangsawan
yang cantik kemudian ia menolak dan berkata, 'Saya takut kepada Allah';
Orang yang bersedekah dengan diam-diam; Orang yang senantiasa berdzikir (ingat)
kepada Allah ketika sendirian kemudian mencucurkan air mata."
(Bukhari - Muslim)