-
Dari Usamah bin Zaid
r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus kami ke Huraqah pada suku Juhainah
maka ketika kami sampai disana, pagi-pagi kami menyerbu. Tiba-tiba aku dan
seorang Anshar bertemu dengan seorang dari mereka. Maka ketika kami telah
mengepungnya, ia berkata, "LAA ILAAHA ILLALLAAH." Maka sahabatku orang
Anshar itu menyuruh aku menghentikan (tidak membunuhnya) tetapi aku terus
saja menikam dengan tombakku sehingga matilah dia. Dan ketika kami telah
kembali ke Madinah, berita itu telah sampai kepada Rasulullah saw maka
beliau bertanya, "Hai Usamah, apakah engkau bunuh dia setelah ia
mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya
akan menyelamatkan diri." Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh
dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw
mengulang-ulang kalimat itu, sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk
Islam pada hari itu.
(Bukhari - Muslim)
-
Dalam riwayat lain:
Rasulullah saw bertanya, "Apakah sesudah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA
ILLALLAAH' masih juga engkau membunuhnya?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia
berkata begitu mungkin hanya karena takut kepada senjataku." Nabi saw
bersabda, "Apakah sudah engkau belah dadanya sehingga engkau mengetahui
dengan jelas, apakah ia berkata karena takut atau tidak." Maka Rasulullah
saw masih saja mengulang-ulang kalimat itu,sehingga aku ingin kiranya aku
baru masuk Islam pada hari itu.
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Dapat dipastikan atas manusia bagiannya dari
zina yang pasti mengenainya tanpa dapat dielakkan lagi. Dua mata zinanya
adalah pandangan mata; Dua telinga zinanya adalah mendengarkan; Lidah
zinanya adalah perkataan; Tangan zinanya adalah menampar; Kaki zinanya
adalah melangkah; Hati zinanya adalah menyukai dan mengharapkan. Semua
perzinaan itu, kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Umar bin al-Khaththab
r.a. berkata: Saya memberikan kuda kepada seseorang dalam jihad fi
sabilillah maka kuda itu disia-siakan oleh orang yang saya beri itu. Lalu
saya bermaksud membelinya kembali dengan sangkaan bahwa ia akan menjualnya
dengan harga murah. Maka saya bertanya kepada Nabi saw. Dijawab, "Jangan
engkau membeli dan jangan engkau menarik kembali sedekahmu, meskipun ia
memberikan kepadamu dengan harga satu dirham. Karena orang yang menarik
kembali sedekahnya bagaikan orang yang menelan kembali muntahnya."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jauhilah olehmu buruk sangka karena
buruk sangka sedusta-dusta berita."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu menawar barang hanya
untuk menjerumuskan orang lain."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Ayyub r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim memboikot (memusuhi)
saudaranya sesama Muslim lebih dari tiga hari. Keduanya berpapasan lalu
yang satu berpaling dan yang lain berpaling.Dan sebaik-baik keduanya ialah
yang lebih dahulu memberi salam."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Sa'id (Tsabit) bin
adh-Dhahhak al-Anshari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
bersumpah dengan sesuatu agama selain Islam, padahal ia sengaja berdusta
maka ia tercatat sebagaimana yang dikatakannya itu. Dan barangsiapa
membunuh dirinya dengan sesuatu (alat) maka ia akan disiksa dengan alat
itu pula pada hari kiamat. Dan tidak wajib atas seseorang melaksanakan
nadzar terhadap apa yang tidak dimilikinya. Dan melaknat seorang Mu'min
sama artinya dengan membunuhnya."
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini
ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah, jika saya berdusta maka saya
kafir," padahal ia sengaja berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti
apa yang dikatakannya itu.
-
Anas r.a. berkata:
Suatu hari Rasulullah saw berkhutbah. Belum pernah aku mendengar
Rasulullah saw berkhutbah seperti itu. Maka diantaranya Rasulullah saw
bersabda, "Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu
sedikit tertawa dan banyak menangis." Seketika itu aku melihat
sahabat-sahabat Nabi saw menutup mukanya masing-masing sambil menangis
terisak-isak.
(Bukhari - Muslim)
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai
sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi nasehat.
Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan kepadaku
surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat seperti hari ini
tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengetahui apa yang aku
ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Maka tidak
pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat Nabi saw sebagaimana hari itu,
mereka menutup muka sambil terisak-isak.
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan berpeluh manusia di hari kiamat
hingga mengalir peluh mereka sampai tujuh puluh hasta dan tenggelam mereka
dalam peluhnya sendiri hingga ke mulut dan telinga mereka."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Adiy bin Hatim
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang dari kamu
melainkan akan berhadapan dan ditanya oleh Tuhan tanpa ada antaranya
dengan Tuhan seorang juru bahasa. Maka ia melihat ke sebelah kanannya
tiada sesuatu pun kecuali amal perbuatannya yang baik-baik dan ia melihat
ke sebelah kiri juga tidak melihat sesuatu pun kecuali amal perbuatannya
yang buruk dan ia melihat ke depannya maka tidak terlihat kecuali api yang
di hadapannya. Maka jagalah dirimu dari api neraka walau dengan bersedekah
separuh biji kurma."
(Bukhari - Muslim)
-
'Aisyah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan dihimpun pada hari kiamat dalam
keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan masih kulup (belum berkhitan)."
'Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lelaki dan perempuan akan
berkumpul dan masing-masing akan melihat kepada yang lainnya?" Nabi saw
menjawab, "'Aisyah, suasana pada hari itu jauh lebih berat dari sekadar
sebagiannya mereka memperhatikan sebagian yang lain."
(Bukhari - Muslim)
-
Mu'adz bin Jabal r.a.
berkata: Ketika aku membonceng dibelakang Rasulullah saw di atas himar,
tiba-tiba beliau bertanya, "Hai Mu'adz, tahukah engkau, apakah hak Allah
yang diwajibkan atas hamba? Dan apakah hak hamba yang akan diberikan oleh
Allah?" Jawab Mu'adz, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Nabi
saw bersabda, "Hak Allah yang diwajibkan atas hamba adalah menyembah
kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba
yang akan diberikan Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu
kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau
berusaha."
-
Ibnu Mas'ud r.a.
berkata: Kami bersama Rasulullah saw dalam qubah, kurang lebih empat puluh
orang maka Nabi saw bersabda, "Sukakah kamu jika kamu menjadi seperempat
dari ahli surga?" Jawab kami, "Ya." Bersabda Nabi saw, "Demi Allah yang
jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, aku mengharap semoga kamu menjadi separuh
dari penduduk surga. Yang demikian itu karena surga itu tidak dimasuki
kecuali oleh orang Muslim, sedangkan kamu di tengah-tengah ahli syirik
bagaikan rambut putih di badan lembu hitam atau rambut hitam di kulit
lembu merah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Amr bin 'Auf r.a.
berkata: Rasulullah mengutus Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah r.a. ke Bahrain
untuk menagih pajak penduduk. Kemudian ia kembali dari Bahrain dengan
membawa harta yang sangat banyak dan kedatangan kembali Abu 'Ubaidah itu
terdengar oleh sahabat Anshar maka mereka pun shalat Shubuh bersama
Rasulullah saw. Kemudian setelah selesai shalat mereka menghadap
Rasulullah saw maka beliau tersenyum melihat mereka kemudian bersabda, "Mungkin
kamu telah mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah yang membawa harta banyak?"
Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah." Lalu Nabi saw bersabda, "Sambutlah
kabar baik dan tetaplah berpengharapan baik untuk mencapai semua
cita-citamu. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu,
tetapi aku khawatir kalau terhampar luas dunia ini bagimu, sebagaimana
telah terhampar untuk orang-orang yang sebelum kamu, kemudian kamu
berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, sehingga membinasakan
kamu sebagaimana telah membinasakan mereka."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Utban bin Malik
r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat bertanya, "Dimanakah Malik
bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka
Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata demikian,
tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah? Dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada
siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Berlindunglah kamu kepada Allah dari
beratnya bala', menimpanya kesukaran, keburukan takdir dan cemoohan musuh."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Sahl bin Sa'ad
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepada Ali r.a., "Demi Allah, jika
Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu maka yang demikian
itu bagimu lebih baik dari kekayaan binatang ternak yang merah-merah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abdullah bin Amr
bin al-'Ash r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari seorang hamba begitu saja,
tetapi akan mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila
telah habis orang-orang alim maka orang banyak akan mengangkat orang-orang
yang bodoh untuk menjadi pemimpin mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka
akan memberikan fatwa tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka mereka itu
sesat dan menyesatkan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata kepada 'Urwah, "Demi Allah, hai kemenakanku, kami keluarga Nabi
saw adakalanya melihat bulan berganti tiga kali dalam dua bulan, sedangkan
di rumah-rumah Rasulullah saw tidak dinyalakan api." 'Urwah bertanya, "Apa
makananmu?" 'Aisyah menjawab, "Kurma dan air. Hanya saja adakalanya
tetangga Rasulullah saw mengirim hadiah susu ternak mereka."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Suatu hari 'Aisyah r.a. mengeluarkan kain dan sarung yang
tebal, ditunjukkan kepada kami sambil berkata, "Rasulullah saw ketika
meninggal dunia sedang memakai sarung dan kain ini."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah orang miskin itu yang
berkeliling meminta-minta kepada orang banyak sehingga tertolak dari satu
dua suap makanan atau satu dua biji kurma, tetapi orang miskin yang
sesungguhnya dan yang dikehendaki oleh Islam untuk dibantu ialah orang
yang tidak mempunyai penghasilan yang mencukupi dan yang tidak diingat
orang untuk disedekahi serta tidak suka pergi meminta-minta kepada orang
lain."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, sekiranya salah seorang dari
kamu itu pergi mencari kayu dan dipikul di atas pundaknya, lebih baik
daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Setiap hamba Allah melewati waktu
paginya, tentu ada dua malaikat yang turun berdoa. Yang satu berdoa, "Ya
Allah, berilah ganti (balasan yang berlipat) kepada orang yang suka
memberi (dermawan)." Malaikat yang kedua berdoa, "Ya Allah, berilah kepada
orang yang kikir itu kehancuran dan kemusnahan pada hartanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Mas'ud r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh seorang menginginkan hak orang
lain kecuali dua macam yaitu seseorang yang diberi kekayaan harta oleh
Allah lalu digunakannya semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran dan
seseorang yang diberi ilmu oleh Allah
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh seseorang iri terhadap
orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang yang diberi pengertian Al
Qur'an lalu ia mempergunakannya sebagai pedoman amalnya siang-malam dan
seseorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta lalu ia membelanjakannya
siang-malam untuk segala amal kebaikan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Sesungguhnya para fakir miskin dari sahabat Muhajirin datang
mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah
memborong semua pahala, tingkat-tingkat yang tinggi dan kesenangan yang
abadi." Nabi saw bertanya, "Mengapakah demikian?" Mereka menjawab, "Mereka
shalat sebagaimana kami, puasa sebagaimana kami, mereka bersedekah
sedangkan kami tidak bersedekah dan mereka memerdekakan budak sedangkan
kami tidak dapat memerdekakan budak." Rasulullah saw bersabda, "Sukakah
aku ajarkan kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak
seorangpun yang lebih utama dari kamu, kecuali yang berbuat seperti
perbuatanmu?" Mereka menjawab, "Baiklah, ya Rasulullah." Nabi saw bersabda,
"Membaca tasbih (SUBHAANALLAAH), takbir (ALLAAHU AKBAR) dan tahmid (ALHAMDULILLAAH)
setiap selesai shalat 33 kali." Kemudian sesudah itu para fakir miskin itu
kembali mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, saudara-saudara
kami, orang-orang kaya mendengar perbuatan kami maka mereka berbuat
sebagaimana perbuatan kami." Maka Nabi saw bersabda, "Itulah karunia Allah
yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ash-Sha'ab bin
Jatstsamah r.a. berkata: Saya memberi hadiah himar liar kepada Rasulullah
saw, tiba-tiba ditolak dan ketika Nabi saw melihat wajahku berubah (karena
merasa kecewa), beliau bersabda, "Kami tidak menolak pemberianmu itu
melainkan karena kami sedang melakukan ihram (Orang yang sedang berihram
dilarang memburu dan menangkap binatang liar)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Rasulullah saw datang dari bepergian sedang beranda rumah kututup
dengan tabir yang bergambar patung maka ketika Rasulullah saw melihatnya,
beliau merobek-robeknya seraya berkata, "Manusia yang paling berat
siksaannya pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang menyerupakan
ciptaan Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah saw tertawa sehingga
terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau selalu tersenyum."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Umar r.a.
berkata, "Rasulullah saw biasa jika keluar dari jalan asy-Syajarah dan
jika kembali dari jalan al-Mu'arris. Dan jika masuk Makkah dari jalan
ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika keluar dari ats-Tsaniyatus-sufla."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Mas'ud (Uqbah)
bin 'Amr al-Badri r.a. berkata: Seseorang datang kepada Nabi saw dan
berkata, "Saya terpaksa mundur dari shalat jama'ah Shubuh karena Fulan
(Imam) memanjangkan bacaannya." Berkata Uqbah, "Maka saya tidak pernah
melihat Nabi saw marah dalam suatu nasihat sebagaimana waktu itu." Nabi
saw bersabda, "Hai sekalian manusia, seseungguhnya diantaramu ada
orang-orang yang membenci orang lain. Maka barangsiapa diantaramu
mengimami orang banyak, hendaklah ia meringkas (bacaan suratnya) karena di
belakangnya ada orang yang sudah lanjut usia, orang yang lemah dan orang
yang mempunyai kepentingan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Ya'la (Ma'qil)
bin Yasar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang yang
diamanati oleh Allah untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika mati, ia
masih menipu rakyatnya melainkan pasti Allah mengharamkan surga baginya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Seorang Muslim wajib mendengar dan taat
kepada pemerintahnya pada apa yang disetujui dan yang tidak disetujui,
kecuali jika diperintah bermaksiat. Maka apabila disuruh bermaksiat, ia
tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Aku bersama dua orang sepupuku masuk kepada Rasulullah saw,
maka salah seorang dari sepupuku berkata, "Ya Rasulullah, berilah kepada
kami jabatan pada salah satu bagian yang diberikan Allah kepadamu."
Sepupuku yang kedua juga berkata demikian, maka Rasulullah saw bersabda, "Demi
Allah, kami tidak mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang
yang menginginkan atau orang yang berambisi pada jabatan itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Sa'id
(Abdurrahman) bin Samurah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepadaku,
"Ya Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut kedudukan dalam
pemerintahan karena jika engkau diserahi jabatan tanpa meminta, maka
engkau akan dibantu oleh Allah untuk melaksanakannya. Tetapi jika jabatan
itu engkau peroleh karena permintaanmu, maka akan diserahkan ke atas
bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan jika engkau telah bersumpah atas
sesuatu perkara kemudian engkau dapatkan perkara lainnya yang lebih baik,
maka tebuslah sumpah itu dan kerjakanlah apa yang lebih baik itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw melewati seseorang yang sedang menasihati
saudaranya karena pemalu, maka Nabi saw bersabda, "Biarkanlah ia karena
sesungguhnya sifat malu itu sebagian dari Iman."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Wa'il (Syaqiq)
bin Salamah berkata: Biasanya Ibnu Mas'ud r.a. memberi ceramah kepada kami
setiap hari kamis, maka seseorang berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman,
aku ingin agar engkau suka memberi ceramah setiap hari." Ibnu Mas'ud
menjawab, "Tiada halangan bagiku untuk memberi ceramah setiap hari, hanya
saja aku khawatir akan menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi ceramah
dalam waktu yang jarang, sebagaimana Rasulullah saw pernah memberi ceramah
kepada kami, khawatir akan membuatmu jemu dari nasehat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila bersandal salah seorang kamu,
hendaklah ia mendahulukan kaki yang kanan dan jika melepas, hendaklah ia
mendahulukan kaki yang kiri. Hendaklah yang kanan lebih dahulu disandali
dan yang terakhir dilepaskan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Amr bin Salamah
r.a. berkata: Rasulullah saw mengajarkan kepadaku, "Bacalah BISMILLAH dan
makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang dekat-dekat kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, "Selamanya Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan, maka jika
beliau suka, dimakannya dan jika beliau tidak suka, ditinggalkannya
makanan itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Hudzaifah r.a.
berkata: Rasulullah saw melarang kami dari pakaian sutera yang halus atau
tebal dan minum dari bejana emas atau perak lalu beliau bersabda, "Itu
semua untuk orang-orang kafir di dunia dan untuk kamu di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ummu Salamah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang minum dari bejana perak
seolah-olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam."
(Bukhari - Muslim)
***
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang makan dalam bejana
perak atau emas atau yang minum dalam bejana perak atau emas, seolah- olah
menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam.
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Segerakanlah pemakaman jenazah, maka
jika ia jenazah orang shaleh, berarti kamu menyegerakan ia kepada kebaikan
dan jika sebaliknya, berarti kamu telah melepaskan kejahatan dengan segera
dari bahumu (pundakmu)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Ketika istri-istri Rasulullah saw sedang berkerumun di sisi
Rasulullah saw, tiba-tiba datang Siti Fatimah yang jalannya cepat seperti
jalannya Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw melihat kepadanya, maka dia
disambut dengan ucapan, "Selamat datang anakku," kemudian ia didudukkan di
sebelah kanan atau kirinya, lalu dibisikkan kepadanya. Tiba-tiba ia
menangis tersedu-sedu dan ketika Rasulullah saw melihat tangisnya, beliau
berbisik kembali kepadanya, lalu tertawalah Fatimah. Maka aku berkata, "Rasulullah
saw mengistimewakan dengan rahasia-rahasia atas Fatimah lebih dari
istri-istrinya." Maka menagislah aku dan ketika Rasulullah saw telah pergi
dari tempat itu, aku bertanya kepada Fatimah, "Apa yang dikatakan
Rasulullah saw tadi kepadamu?" Fatimah menjawab, "Aku tidak akan membuka
rahasia Rasulullah saw." Kemudian setelah Rasulullah saw meninggal, aku
berkata, "Sungguh aku ingin mendapat keterangan tentang apa yang
dibisikkan oleh Rasulullah saw kepadamu itu." Fatimah menjawab, "Kini
baiklah. Pada bisikan pertama Nabi saw memberitahukan bahwa Jibril biasa
mengulangi padanya bacaan al-Qur'an setiap tahun satu kali dan kini dia
mengulanginya sampai dua kali, 'Aku merasa bahwa ajalku sudah dekat, maka
bertakwalah kamu kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang
yang mendahului kamu,' karena itu aku menangis. Kemudian ketika beliau
melihat aku sangat sedih, beliau membisikkan kepadaku untuk kedua kalinya,
'Hai Fatimah, tidak puaskah engkau sebagai wanita yang utama bagi sekalian
Mu'min atau wanita yang utama dari sekalian umat ini? Maka tertawalah aku
karenanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Barangsiapa menurunkan kainnya dibawah mata
kaki karena sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya dengan pandangan
rahmat pada hari kiamat." Maka Abubakar r.a. bertanya, "Ya Rasulullah,
kainku selalu turun kebawah mata kaki, kecuali jika kujaga benar-benar."
Nabi saw bersabda, "Engkau tidak berbuat itu karena sombong."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tidak akan melihat dengan
pandangan rahmat pada hari kiamat kepada siapa yang memakai (menurunkan)
kainnya karena sombong."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Anas r.a berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memakai kain sutera di dunia, maka
tidak akan memakainya di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Umar bin al-Khaththab
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah engkau memakai kain
sutera, maka barangsiapa memakainya di dunia, tidak akan memakainya di
akhirat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menghadiri jenazah hingga
menshalatkannya, maka ia akan mendapat pahala satu qirath dan barangsiapa
menghadirinya hingga dimakamkan, maka ia akan mendapat pahala dua qirath."
Ketika ditanya, "Aapakah dua qirath itu?" Nabi saw menjawab, "Sebesar dua
bukit yang besar-besar."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, Bagaimanakah
pendapatmu seumpama ada sebuah sungai di muka pintu salah seorang dari
kamu, lalu ia mandi daripadanya setiap hari lima kali, apakah masih ada
tertinggal kotorannya?" Para sahabat menjawab, "Tidak." Nabi saw bersabda,
"Maka demikianlah shalat lima waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa
dengannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, "Kekasihku Rasulullah saw pernah berpesan kepadaku supaya
berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir
sebelum tidur."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan
oleh Allah kepadaku bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka ada sebagian
tanah yang subur, yang dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang
banyak sekali. Dan adapula tanah yang keras menahan air, hingga berguna
untuk minuman dan penyiraman kebun tanaman. Dan ada sebagian tanah yang
keras kering tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan. Demikianlah perumpamaan orang yang pandai dalam agama
Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah kepadaku, lalu
mengajarkannya dan perumpamaan orang yang tidak dapat menerima petunjuk
Allah yang telah ditugaskan kepadaku."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Sa'id al-Khudri
r.a. mendengar Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang kamu melihat
mimpi yang disukai, maka itu dari Allah dan hendaklah diceritakannya
kepada orang lain."Dalam riwayat lain: "Jangan diberitakan kecuali kepada
orang yang engkau sukai. Dan jika mimpi yang menakutkan, maka itu dari
setan dan hendaklah ia berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan
tidak menceritakannya kepada orang lain, maka tidak akan berbahaya baginya.
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Qatadah r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Impian yang baik dari Allah dan impian yang
buruk dari syetan. Maka barangsiapa bermimpi melihat sesuatu yang tidak
disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kiri tiga kali dan membaca
A'UDZU BILLAAHI MINASY SYATHAANIR RAJIIM tiga kali, maka tidak akan
membahayakannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah salah seorang kamu
membangunkan temannya dari tempat duduknya, kemudian ia duduk padanya.
Tetapi hendaklah kamu memperluas (merenggangkan) untuk memberi tempat."
Adalah Ibnu Umar dalam mempraktekkan hadits ini, jika seseorang bangun
dari majelisnya, ia tidak suka duduk pada tempat orang itu.
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang berkendaraan memberi salam
kepada orang yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk
dan rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu 'Abbas r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Jangan menyendiri seorang lelaki dengan
perempuan melainkan harus ada mahram yang menyertainya. Dan jangan
berpergian seorang perempuan melainkan bersama mahramnya." Maka ada
seseorang bertanya, "Ya Rasulullah, istriku pergi berhaji sedangkan aku
telah tercatat untuk pergi berperang." Maka Nabi saw bersabda, "Pergilah
engkau berhaji bersama istrimu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang Mukmin yang
membaca al-Qur'an adalah bagaikan buah jeruk; baunya harum dan rasanya
lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak dapat membaca al-Qur'an
adalah bagaikan kurma; rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan
orang munafik yang membaca al-Qur'an adalah bagaikan bunga yang berbau
harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca
al-Qur'an adalah bagaikan buah hanzhal yang tidak berbau dan rasanya pahit."
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya umatku pada hari kiamat
nanti akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang muka, tangan dan
kakinya dari bekas-bekas wudhu". Maka barangsiapa ingin memperpanjang
kecermelangannya itu, hendaklah ia melakukannya.
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan manusia benar-benar mengetahui
keutamaan shaf pertama dan menyambut adzan kemudian untuk mendapatkan shaf
pertama mereka harus berundi, niscaya mereka akan berundi untuk
mendapatkannya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan mendatangi shalat
berjamaah pada waktu yang awal, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk
mendahuluinya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan shalat shubuh dan
'isya berjamaah, pasti mereka akan mendatanginya,
meskipun dengan merangkak-rangkak."
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila telah diserukan adzan untuk
shalat maka berlari mundurlah setan sambil terkentut-kentut, hingga tidak
terdengar olehnya suara adzan itu. Apabila adzan telah selesai, ia pun
datang kembali. Kemudian ia mengganggu hati orang yang shalat, seraya
berkata, 'Ingatlah ini dan ingatlah itu.' Padahal yang demikian itu tidak
pernah diingatnya sebelum shalat. Sehingga orang yang shalat itu tidak
tahu lagi, sudah berapa rakaatkah shalat yang dikerjakannya itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat seseorang dengan berjamaah itu
dilipatgandakan (pahalanya) atas shalatnya yang dilakukan di rumah atau di
pasarnya dengan kelipatan dua puluh lima kali. Yang demikian itu karena
apabila ia menyempurnakan wudhu'nya dengan maksud untuk shalat (berjamaah),
maka tiadalah ia melangkahkan kakinya selangkah melainkan terangkat
untuknya satu derajat dan dihapuskan daripadanya satu kesalahannya. Lalu
apabila ia melakukan shalat, maka senantiasalah Malaikat mendoakan atasnya,
selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya. (Doa Malaikat itu adalah),
'Ya Allah, belas kasihanilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.' Dan
senantiasalah salah seorang kamu dianggap berada dalam shalat, selama ia
menantikan shalat (berjamaah)."
(Bukhari - Muslim)
-
Zaid bin Tsabit r.a.
berkata: Bersabda Nabi saw, "Hai sekalian manusia, shalatlah di rumah,
maka sesungguhnya seutama-utama shalat seseorang itu adalah di rumahnya,
kecuali shalat fardhu."
(Bukhari - Muslim)
-
Ibnu Umar r.a. berkata:
Bersabda Nabi saw, "Jadikan penghabisan (akhir) shalatmu pada waktu malam
dengan shalat witir."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bangun malam pada bulan
Ramadhan dan mengerjakan shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala
dari Allah maka diampuni semua dosanya yang telah lalu."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andai aku tidak khawatir akan
memberatkan umatku, niscaya kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi) pada
tiap-tiap shalat."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Bersabda Nabi saw, "Lima macam dari fitrah (kelakuan yang tetap
dari sunat para Nabi) yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong
kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis."
(Bukhari - Muslim)
-
Ibnu Umar r.a. berkata:
Bersabda Nabi saw, "Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Jabir bin Samurah
r.a. berkata: "Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. kepada
Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab r.a. sehingga Umar pun memecatnya
dan digantikan oleh Ammar bin Yasir r.a. Begitu berat pengaduan mereka,
hingga mereka mengadukan bahwa engkau tidak bisa shalat dengan sempurna."
Jawab Sa'ad, "Adapun aku, demi Allah, memimpin mereka dalam shalat
sebagaimana shalat Rasulullah saw tidak mengurangi sedikit pun daripadanya.
Yaitu memanjangkan dua rakaat pertama dan memendekkan dua rakaat terakhir."
Berkata Umar, "Aku kira engkau memang demikian adanya, ya Abu Ishaq."
Kemudian Umar mengirim Sa'ad ke Kufah bersama beberapa orang untuk
menanyakan langsung kepada rakyat di sana tentang dirinya. Setiap masjid
didatangi dan kepada jamaah yang ada di situ langsung ditanyakan tentang
Sa'ad. Maka mereka pun menjawab dengan jujur, terus terang dan mereka
semua memuji kebaikan Sa'ad kecuali ketika mereka masuk di masjid bani
'Abs, maka ketika ditanyakan tentang Sa'ad ada seorang lelaki bernama
Usamah bin Qatadah yang bergelar Abu Sa'adah menjawab, "Jika engkau
bertanya tentang Sa'ad maka ia adalah orang yang tidak suka keluar
memimpin pasukan perang, kalau membagi tidak pernah rata dan kalau
menghukum tidak adil." Mendengar jawaban seperti itu, Sa'ad menyerahkan
urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat, saya hendak berdoa tiga macam
yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta (yakni Abu Sa'adah), hanya
bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah umurnya, jadikan ia
miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai fitnah.'" Ternyata doa
Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang itu telah lanjut usia,
selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab, "Orang yang telah
terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a."
(Bukhari - Muslim)
-
Abdul Malik bin Umar
yang meriwayatkan hadits ini dari Jabir bin Samurah berkata, "Saya sendiri
melihat orang itu telah demikian tuanya, sehingga alisnya hampir menutupi
matanya. Tetapi ia selalu duduk- duduk di tepi jalan mengganggu
gadis-gadis yang lewat."
-
Dari Abu Waqid (al-Harits)
bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang
banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga
orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw,
sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di
hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang dari keduanya melihat tempat
kosong pada majelis itu, kemudian duduk padanya. Sedang yang seorang lagi
duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga maka ia berpaling dan
terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah selesai menyampaikan ajarannya,
berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan kepadamu
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia
bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang
seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk
menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling
dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada seseorang yang biasa menghutangkan
kepada orang-orang, maka jika ia menyuruh menagih kepada pesuruhnya, ia
selalu berpesan, 'Jika kamu mendapati orang itu masih belum dapat membayar,
maka maafkanlah dia, semoga Allah memaafkan kami kelak.' Maka ketika ia
berhadapan dengan Allah, Allah memaafkannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Waqid (al-Harits)
bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang
banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga
orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw,
sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di
hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang dari keduanya melihat tempat
kosong pada majelis itu, kemudian duduk padanya. Sedang yang seorang lagi
duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga maka ia berpaling dan
terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah selesai menyampaikan ajarannya,
berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan kepadamu
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia
bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang
seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk
menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling
dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)