I. PENDAHULUAN
Pendidikan berkembang sejalan dengan peradaban manusia modern. Kegiatan
belajar dan mengajar adalah bagian yang amat penting dari proses
pendidikan. Tata cara atau metoda belajar dan mengajar amat menentukan
hasil pendidikan. Manusia secara terus menerus memperbaiki metoda
belajar dan mengajar. Mungkin, metoda belajar dan mengajar ini sudah
dikembangkan ribuan tahun yang lalu. Dari yang sederhana, dengan
menggunakan media tulis yang terbuat dari batu smapai kepada bentuk yang
ada pada saat ini. Dimanfaatkannya papan tulis pada pertengahan abad ke
Sembilan belas, dianggap seabagai awal dari bangkitnya metoda
pendidikan modern. Penggunaan radio pada awal abad ke dua puluh untuk
membantu proses belajar mengajar merupakan langkah maju selajutnya.
Televise kemudian memberikan kemungkinan baru dalam dunia pendidikan.
Komputer akhirnya masuk kedunia pendidikan. Banyak ahli pendidikan yang
berpendapat bahwa komputer mempunyai potensi besar untuk membantu proses
pendidikan. Komputer memungkinkan para siswa untuk belajar sesuai
dengan kecepatan belajar mereka masing-masing. Komputer dapat diprogram
untuk bersikap tanggap dan bersahabat, sehingga para siswa dapat
mengikuti pelajaran tanpa tekanan psikologis. Berkembangnya teknologi ko
mputer menyebabkan meningkatnya bahan ajaran yang dapat ditampungnya.
Demam pendidikan dengan bantuan komputer ini tampak pula di iklan media
massa seperti telivisi, radio, surat kabar dan majalah. Para orang tua
terdorong untuk segara membeli perangkat pendidikan tersebut, karena
khawatir anaknya akan ketinggalan zaman. Usaha cetak mencetak juga
mengalami masa subur karena buku-buku tentang pendidikan dengan bantuan
komputer termasuk jenis buku yang amat laris.
II. BELAJAR BERBANTUAN KOMPUTER ( CAI : Computer Assisted Instruction )
CAI adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem
pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan
membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah
melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui
jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas
fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia.
CAI telah cukup lama dikenalkan oleh para ahli komputer maupun ahli
pendidikan, terutama di Negara maju. Beberapa istilah lainnya yang
banyak dipergunakan adalah CAL, CBE, dan CMI.
1. Jenis-jenis Aplikasi CAI
Dalam aplikasi CAI, komputer secara langsung digunakan dalam proses
belajar, sebagai pengganti pengajar atau pun buku. CAI sudah sejak tahun
1960, mulai digunakan di Amerika Serikat. Pada awalnya, karena
ketteknologi, bentuk CAI masih amat sederhana dan kurang berhasil
menarik minat pendidik untuk memanfaatkannya. Mereka sangat berhati-hati
dalam memilih CAI untuk ruang lingkupnya. Akan tetapi, karena kemajuan
tehnik perangkat lunak dan juga ko mputer mikro, banyak aplikasi CAI
yang disempurnakan dan dianggap amat baik untuk diterapkan di
sekolah-sekolah. Beberapa jenis aplikasi CAI yang menarik adalah : Latih dan Praktek (Drill and Practice). Para pengajar mnyediakan
materi utama untuk para siswa. System CAI kemudian digunakan oleh siswa
untuk menguji tingkat pengetahuan mereka. CAI menggantikan pengajar,
akan tetapi dengan kecepatan pangajaran yang disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing siswa. Guru dapat memberikan perhatian khusus
untuk siswa yang lemah. Sedangkan siswa lainnya dapat terus belajar
sesuai dengan kemampuan mereka.
- Penjelasan (Tutorial). System komputer digunakan untuk menyampaikan
materi ajaran yang baru, dalam paket ini teknik mengajar, teknik
evaluasi, alternative pertanyaan, dan jawabannya disiapkan dengan baik,
sehingga siswa merasa seperti berinteraksi langsung dengan pengajar.
- Simulasi. Digunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit. Aspek
penting dari objek dicatat oleh komputer yang memungkinkan siswa
mengkaji kaitan antara besaran objek yang penting. Cara ini banyak
digunakan di biologim transportasi, ekonomi dan ilmu komputer.
-Permainan. Untuk dunia akademis, permaianan sering kali dapat di
manfaatkan untuk menambah pengetahuan, dengan cara yang santai.
Dalam modus latih dan praktek, komputer mengajukan pertanyaan, menerima
jawaban siswa dan member komentar sesuai dengan jawaban yang ada. Bila
siswa salah menjawab, komputer akan member tahu siswa bahwa jawabannya
salah, dan sebaliknya.
Untuk aplikasi yang bersifat menjelaskan (tutorial), program yang
dipersiapkan untuk CAI jauh lebih kompleks. Penyampaian informasi baru,
yang mencakup tata cara mengajar untuk berbagai tingkatan kemampuan
siswa. System harus cukup luwes untuk mengakomodasikan hal ini.
Informasi diberikan secara bertahap, pada tiap tahap diberikan
penjelasan dan contoh-contoh pemecahan masalah.
Simulasi amat berguna untuk mempelajari objek yang rumit dan melibatkan
banyak besaran yang saling berhubungan. Misalnya, kita tertarik untuk
mempelajari arus kendaraan pada suatu simpang empat. Komputer dapat
deprogram untuk menangkap besaran penting dari objek yang disimulasikan,
seperti urutan nyala lampu di persimpangan, perkiraaan kepadatan arus
kendaraan dan arus alirannya dan sebagainya. Kemudian kita merumuskan
hubungan dari besaran-besaran tersebut dalam program.
Permainan video yang telah sangat meluas, dapat dimanfaatkan dalam dunia
pendidikan untuk menambah penegetahuan siswa. Permaianan amat disenangi
anak-anak dan remaja, sehingga hambatan psikologis antara komputer dan
siswa praktis tidak ada.
2. System CAI Yang Terkemuka
Banyak perusahaan pembuat komputer yang bersaing dalam memperubutkan
pasaran didunia pendidikan. Di samping itu, perusahaan perangkat lunak,
juga berusaha mengambil manfaat dari demam komputer di bidang
pendidikan. Dua system CAI yang amat terkenal di AS adalah PLATO dan
TICCIT
PLATO
Plato sudah dimanfaatkan di University of Illinois, sejak tahun 1959.
Pengembangannya dibiayai oleh NFS (National Science Foundation,
Departemen Pendidika, beberapa perusahaan dan organisasi-organisasi yang
berminat dan bergerak dalam bidang pendidikan.
PLATO mungkin merupakan system CAI yang terbesar di dunia. Rancangan
aslinya didasarkan kepada perangkat keras mesin besar dengan banayak
terminal, dimana para pekerja memanfaatkan masing-masing terminalnya
untuk materi yang telah dipelajari. Terminal baku PLATO memiliki
kemampuan sentuhan sensitive (touch sensitive) dan papan bilah
(keyboard), disamping alat bantu lainnya seperti pembaca optis (optical
scanner), disk video, dan unit pencetak. System dirancang untuk
digunakan dalam berbagai jenis aplikasi seperti latin dan praktek,
penjelasn dan simulasi. Dengan adanya fasilitas sentuhan sensitive,
PLATO dapat digunakan oleh anak” yang belum mampu membaca dengan baik.
System PLATO pada umumnya terdiri dari satu komputer besar CDC
dihunbungkan dengan jalur komunikasi ke terminal-terminal jarak jauh.
System semacam itu dapat melayani sampai dengan 32 lokasi berbeda,
masing-masing dengan 32 buah terminal. Jalur komunikasi dapat berupa
satelit, kawat khusus, atau pun saluran telepon biasa. System ini mampu
untuk melayani sejumlah besar siswa diberbagai tempat sekaligus, dengan
materi ajaran dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Perangkat lunak PLATO dirancang untuk bantuan bahasa pemrograman TUTOR.
Perangkata lunak dipersiapkan oleh sebuah regu perancang dalam waktu yag
lama. Pengajaran, meliputi penjelasan materi-materi ajaran yang baru,
waktu latihan, ujian, hasil belajar, dan rekomendasi.
TICCIT
TICCIT adalah singkatan dari Time-shared Inretactive Computer Controlled
Information Television. Pengembangannya dimulai pada tahun 1971
diperusahaan MITRE, dengan dibiayai oleh National Science Foundation.
Beberapa cirri khas dari TICCIT :
1. Dirancang agar semua jenis perangkat lunak dari bermacam-macam aplikasi dapat diterapkan secara terpadu.
2. Tidak dirancang untuk latih dan praktek, tapi lebih ke bentuk penjelasan (tutorial)
3. Memungkinkan pemakai untuk lebih berinisiatif dibandingkan dengan system CAI lainnya.
Setiap unit belajar TICCIT dilengkapi dengan sebuah telivisi berwarna
papan bilah (keyboard) khusus, alat pendengar (earphone), tempat belajar
dan buku catatan.
TICCIT sebenarnya dirancang untuk mahasiswa tingkat pemula. Banyak jenis
aplikasi yang ditujukam bagi para remaja dan orang dewasa. Hak
penjualan dan penyebaran TICCIT dikendalikan oleh perusahaan Hazeltine.
Suatu cara belajar dengan TICCIT pada umumnya diberikan dengan beberapa
kali peragaan pada layar televisi. Ada tiga infor,asi yang digunakan
dalam peragaan yaitu : - Aturan (rule), meliputi definisi, pernyataan mengenai suatu hubungan antar besaran dan prosedur-prosedur yang rinci.
- Contoh, penggunaan aturan, ilustrasi dan definisi, cotoh hubungan tertentu atau prosedur tertentu.
-Latihan, suatu cara bagi siswa untuk menguji kebolehan pengertian dan pengetahuannya.
Sebuah system TICCIT mampu melayani smapai dengan 128 unit belajar.
Jalur komunikasi pada system ini amat rumit, karena harus menyalurkan
gambar, suara, dan data. Dengan perkemabngan teknologo pada akhir-akhir
ini, sitem TICCIT dapat diterapakan dengan cukup baik. Mengarang materi
untuk sitem CAI lainnya, karena strategi rancangan yang telah terpadu.
Akan tetapi TICCIT belum memuaskan para perancangnya. Pada evaluasi
yang dilakukam di tahun ajaran 1975-1976, dikemukan bahwa dua
universitas, para mahasiwa yang mengundurkan diri dari pelajaran
matematika TICCIT lebih besar jumlahnya dari kelas matematika biasa,
akan tetapi mereka yang terus mengikuti matematika TICCIT, mencapai
hasil yang baik. Sedikit sekali mahasiswa mahasiswa-mahasiswa yang
disebut terakhir ini menemuai kesulitan dengan matematika pada masa
belajar selanjutnya.
PROYEK CAI LAINNYA
Banyak lain proyek CAI yang penting.salah seorang perintis CAI adalah
Dr.Patrick suppesdari departemen matematika,Universitas Stanford.Sejak
tahun 1963 Dr.suppes sudah mengembangkan program untuk meningkatkan
kemampuan anak-anak dalam pelajaran dasar logika,aritmatika dan
membaca.pada tahun 1967 beliu membentk computer curriculum corporation
(ccc) untuk mengembangkan dan memasarkan sistem CAI berdasarkan hasil
penelitianya.
Dengan menggunakan CAI selama sepuluh menit dalam setiap hari nilai
rata-rata siswa meningkat cukup tajam.Untuk materi ajaran yang sederhana
CAI ternyata sangat berhasil.
Tokoh penting lainnya yang mengembangkan CAI adalah Alfred Bork,profesor
fisika,ilmu komputer dan informasi dari University of
California,Irvine.Beliau sudah mengembangkan CAI untuk membantu
pengajaran fisika sejak tahun 1970.Hasil karyanya mencakup penggunaan
grafika computer untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep ilmu
fisika.Alfred Bork amat optimis bahwa computer mikro akan mendorong
perkembangan system CAI.
BELAJAR BERASISTEN KOMPUTER (CAL=Computer Assisted Learning)
Pada dasarnya CAL mendorong anak-anak dan remaja untuk memanfaatkan
kemampuan computer,berdialog dengan computer dengan tata cara yang
sederhana,sehingga menghilangkan kesan anak-anak dan remaja tentang
kemisteriusan benda canggih ini.Perangkat lunak pada system CAL
dirancang sedemikian rupa sehingga mudah di pergunakan kaum muda tanpa
mengurangi kemungkinan menggali kemampuan computer sampai kepada batas
kemampuannya yang tertinggi.
Mempersiapkan perangkat lunak semacam ini jelas tidak mudah.Bahasa
pemrograman yang cocok untuk maksud ini belum ada.Sehingga system CAL
dapat berperi laku yang sesuai dengan keinginan mereka.Seorang tokoh CAL
yang tekemuka adalah Seymour papert,professor matematika dari massa
chusetts institute of Technology.
Ia menyumbangkan banyak karya yang penting dalam mengembangkan
CAL.profesor papert dalam hal ini bekerja sama dengan jean piaget.Bahasa
pemrograman yang di ciptakan professor papert memungkinkan anak-anak
melakukan hal-hal yang kreatif dan baru sifatnya.
ISu DAN MASALAH
Apakah benar komputer meningkatkan kemampuan belajar? Atau apakah
komputer akan mendorong manusia mengabaikan lingkup sosialnya? Salah
seorang kritikus terkemuka adalah Anthony oettinger dari universitas
Harvard, beliau berpendapat bahwa CAI masih terlalu dini untuk di
masyarakat, belum diuji dengan baik, asumsi rancangan yang tidak
realistis dan banyak sistem CAI hanya memindahkan isi buku ke komputer,
tanpa pengarahan yang memadai. Beliau tidak membantah bahwa komputer
akan mampu menunjang pendidikan.
Dari hasil survey CAI, ditemukan beberapa fakta,walau belum merupakan
kesepakatan CAI terbukti tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar
siswa, juga diketemukan fakta bahwa untuk siswa yang lemah,CAI cenderung
memudahkan masalah, sehingga siswa mendapatkan nilai prestasi yang
tinggi. Murahnya harga komputer bukan merupakan satu-satunya alas an
untuk memasukkan pemanfaatan komputer didalam pendidikan,khususnya
sebagai pengganti pengajar. Para ahli komputer dan ahli pendidikan belum
menemukan cara belajar yang tepat dengan bantuan komputer, tanggapan
masyarakat masih belum konklusif, cendrung saling bertentangan.
|